Si kecil juga ikut-ikutan bangun. Sementara itu tanganku terus mengelus tubuh Laras. Film Porno Apalagi dengan lukisan itu. Biar selalu baru, jadi Mas nggak sakit-sakitan”“Biarin, sakit kan karena penyakit. Payudaranya sangat terlihat mulus dengan bra yang tidak seukuran. Aku menggerutu karena ketika si kecil bangun dengan posisi yang salah. Dia menjilati mukaku dengan buas. Aku selalu sempatkan waktu sekitar 2 sampai 5 menit kepada masing masing individu untuk berbicara mengenai keluhan-keluhan mereka, kendala-kendala di lapangan, dan rencana-rencana mereka ke depan, sehingga mereka merasa benar-benar menjadi bagian yang penting dalam tim. Payudaranya yang kenyal selalu menjadi favorit tanganku. Dan begitu mereka berangkat ke lapangan aku pulang ke kost untuk istirahat. Setelah membuka pintu kamar aku mempersilakan Laras masuk. Tangannya langsung menangkap kemaluanku. Kulit mereka juga sangat bersih. Menghadap ke bawah. Laras tahu itu. Aku meracau tak karuan. Kini kaki kiri Laras yang dilipat menumpang di kakiku. Laras terlihat sangat antusias. Tapi karena aku harus memotivasi mereka, paginya aku sempatkan untuk ke kantor. “Ya Mas, terus Mas.




















