Masa aku mengganggu keponakan sendiri?” tanya Pak Heru
beretorika. Bokep indo “Hmm, kau jangan berbohong. Papi! Bahkan terhadap sahabat baiknya yang sedang kebingungan
dan diam-diam memohon pengertian dan belas kasihannya.”
“Hahahaa,” Pak Heru tertawa terbahak-bahak.Hanya Pak Wijaya seorang yang mampu mengubah suasana tak enak menjadi cair kembali.“Ah, Pak Wijaya begitu merendah. Sambil terus memejamkan mata ia
sedikit menaikkan tubuhnya sehingga bajunya berhasil diangkat sampai ke lehernya. Udah kamu masuk dulu. Kalau
anak-anak Pak Heru sendiri gimana?”
“Dua anakku itu sifatnya berbeda. Sikap gadis itu tadi yang dingin dan jutek serta sikap ayahnya yang kurang simpatik tadi, kini
dibalasnya dengan membuat wajah cakep gadis ini belepotan oleh pejunya. Tapi Pak Heru
sungguh beruntung. Rupanya betul
pikiran Pak Wijaya tadi, apabila terlalu mudah mendapatkan akan mudah pula untuk melupakan dan
mencampakkan. “Karena banyak sekali rahasia-rahasia bisnis maupun pribadi yang tersimpan didalamnya. Hehehehe.”
“Oh, baik, baiklah kalau begitu.”“Memang kita harus memberikan tauladan kepada masyarakat, Pak,” kata Pak Heru.




















