Lalu aku menyisir rambutku rapi, dan duduk manis di ranjangku. Bokepindo Ia segera menarik penisnya lepas dari vaginaku dengan tergesa gesa, dan segera membenamkan penisnya dalam mulutku.Segera semprotan spermanya yang juga terasa asin dan gurih, membasahi kerongkonganku. oooohhhh… aaa….duuuuuh….” erangku saat tubuhku terlonjak lonjak tak karuan, cairan cintaku membanjir dan membanjir. Kalau begini mah, bayaran gak naik juga kita betah lho Non kerja sampai tua di sini”.Mereka tertawa senang sementara aku yang antara malu bercampur terangsang, tak bisa menanggapi gurauan mereka, karena Wawan sudah melanjutkan pompaan penisnya yang sekeras batangan besi itu, membuatku menggeliat dan melenguh dalam pelukannya. Ingin aku memintanya keluar di mulutku, namun aku takut dianggap tidak adil karena tadi Wawan sudah keluar di dalam. masih ada satu setengah jam lagi, aku menyiapkan seragamku, putih abu abu. ngggh…. Tapi kini aku bisa lebih cepat beradaptasi, dan mulai mengimbangi genjotan sopirku ini.




















