Karena melihat batang ku yang begitu besar, Laura langsung meresa horny lagi dan ingin melanjutkan adegan cerita seks. Tanpa menunggu lama dia Langsung mengulum batang kemaluanku lagi, yang sudah mau tidur. Bokep “Lalu mengapa kamu nggak bilang ama aku?” tanyanya. Begitu dikulum, batang kemaluanku berdiri lagi karena enaknya. “Jam 3 sore, di rumahku, jangan terlambat soalnya nanti nggak selesai belajarnya”, jawabnya. Aku sempat kaget, berarti dia masih perawan. Jadi kamu tau khan, kenapa aku lama mandinya?” jawabnya sambil tersenyum mesum. Terus terang aku belum pernah dicium oleh cewek sampai seenak itu, dia benar-benar ahli. Wah, kesempatan nih, pikirku akan cerita seks. Laura mulai merasa enak, dia sudah tidak menjerit lagi. Langsung saja kubuka baju mandinya, dan kukulum dan kuhisap buah dadanya. Begitu Laura mengajakku, tentu saja kujawab, “Mau..” “Jam berapa?” tanyaku. Aku semakin terangsang, batang kemaluanku benar-benar sakit rasanya. Tak lama setelah itu, Laura keluar membukakan pintu.




















