jorok tahu.” sambung mamaku lagi yang semakin membuat aku terkejut.Aku sadar kalau kadang aku lupa membersihkan sperma yang belepotan, aduh… malu bukan main ketahuan gini.“eh.. Bokep India masa anak sendiri gak boleh meluk mamanya…” jawab mamaku.Aku senang sekali, aku segera mendekatinya dan merangkul tanganku memeluk tubuh mamaku dari depan sehingga payudaranya yang padat tanpa halangan berhimpitan dengan dadaku. Jantungku berdegup kencang, apa aku harus melakukan ini? Aku yang senang mendangar jawaban mamaku segera berdiri dan membuka baju dan celanaku menyisakan celana dalamku.“Itu kolornya mau mama yang bukain?” tawar mamaku.“hehe, boleh mah..” kataku sambil memajukan pinggulku ke arah mamaku.Dia segera menyeipkan jari lentiknya di sela celana dalamku dan menariknya perlahan ke bawah, memperlihatkan penisku yang telah mengacung tegak dihadapannya.“wah.. terus sayang, kamu nakal.. Sial… nanggung banget, gerutuku. Ku lihat bagian tengahnya agak basah tapi tidak lengket. kenapa sih liatin mama terus?” katanya padaku sambil matanya melihat kearahku yang sedang asik memperhatikan payudaranya.“Eh, eh… gak ada apa-apa kok mah..” kataku gagap.“Beneran?




















