Memuaskan Ibu Yang Haus Nafsu

Untunglah saat itu sedang iklan, hingga ciuman dari Muhris dapat diterima oleh Arini sepenuhnya, yang baru sadar bahwa posisi duduk kekasihnya sangat mengintimidasi dirinya.Tapi ciuman itu begitu manis dan menyenangkan, memunculkan rasa hangat yang menggelora yang sangat ia rindukan.Tak perlu menunggu lama untuk membangitkan hasrat gadis itu. Muhris bergegas membawa gadis itu ke dalam rumah dan menyiapkan air panas di bathtub kamar atas.Sementara menunggu gadis itu mandi, ia menyiapkan dua gelas susu coklat panas dan sekaleng biskuit kacang. Bokeb Tapi kenapa? Ia nyaris pulang lagi saat sore itu ia berdiri di pintu Mall untuk bertemu dengan Muhris.Tapi cowok itu keburu melihatnya hingga ia tak dapat menghindar lagi. Ciumannya makin liar hingga Arini tak bisa mengelak.Remasan di dadanya terasa makin nyata, membuat Arini terengahengah akibat rangsangan hebat di tubuhnya. Sesudahnya mereka tertawatawa sambil berpelukan di atas sofa, sembari mata mereka menatap layar TV tanpa bermaksud menontonnya.Sekitar menjelang siang Arini dibonceng Muhris untuk main ke Mall M. Hanya helaan nafas yang terdengar di selasela ciuman membara dan dipenuhi gelora

Memuaskan Ibu Yang Haus Nafsu

Related videos