Cinta tahu benar hal itu. Hehehe”. Bokep indo Cinta hanya mengangguk. Nanti kamu bawa skripsi kamu ntar Om baca dulu deh sekilas…”. Haruskah ia menerima ajakan Om Ridwan ini. Terbersit rasa kagum dalam diri Cinta melihat sosok laki-laki paruh baya itu. Baik Cinta maupun Felisia sudah saling mengenal keluarga masing-masing dengan sangat dekat. Ekspresi laki-laki itu mendadak berubah tegang. Ia pun terus melanjutkan langkahnya menuju resepsionis. Tak mungkin Om Ridwan mendapatkan nomor ini dari Felisia. Om Ridwan sendiri bukanlah orang sembarangan dibidang akademisi. Tidak kalah mengejutkan lagi adalah kalau ternyata Om Rudi juga mengenal laki-laki paruh baya tersebut. Bahkan Cinta harus berusaha ekstra keras untuk membuat ‘senjata’ Om Rudi siap tempur. “Memang siapa pembimbing kamu?”. Om Ridwan berdiri. Bibir dong…”. “Ini Om..”, Cinta memutar laptop tersebut sehingga dapat dilihat oleh Om Ridwan.Sejenak Om Ridwan tenggelam membaca secara serius skripsi tersebut.




















