aku mencoba menekan kepala penisku hingga masuk kememeknya, ia menjerit menahan sakit.aku pelankan coblosanku sehingga ia sedikit tenang, kepala penisku sudah berada didalam memeknya, perlahan kutekan lagi & darah perawanpun mulai mengalir sehingga wajah Maria kini menggeram menahan sakit, tampak air matanya sedikit mengalir. sangat sulit bagiku untuk melupakan dosa & kesalahanku pada mereka, tapi kebejatanku tetap saja ada hingga kejadian yang hampir serupa terjadi lagi satu tahun setelahnya, itu lah yang kuceritakan pada moment sebelum cerita ini.cerita ini sangatlah memukul aku, sebab aku menghancurkan dua jiwa sekaligus.saat ini aku hidup dengan damai & aku tak sebejat dulu, aku berusaha hidup menjadi orang baik. Bokepindo tapi otak picik & kata2 indah dari mulutku akhirnya meluluhkan pendirianya, akupun melakukan serangan kedua & kali ini lebih dahsyat.sekarang televisiah yang menonton kami, iatas sofa empuk yang besar aku memulai pembalasan dendamku atas penolakan yang pernah ia lakukan.
