Tampak wajahnya yang merah padam penuh dengan peluh, nafasnya berat terasa menerpa wajahku. “Ehmmm!” Irene terkejut hingga mengerang singkat tapi tubuhnya secara otomatis tetap menagih dengan gerakan pantatnya naik turun. Bokep STW Sekarang aku bisa lebih bebas bersenggama dengan dia sambil menikmati payudaranya. Irine pasti melihat wajahku yang menyeringai sambil tersenyum puas. Sesaat dia seperti berusaha menyatukan pikirannya. Sadar aku sudah berkali-kali bertanya itu, dia dengan gugup berusaha menarik nafas panjang dan menggigit bibir bagian bawahnya berusaha mengendalikan nafasnya yang sudah ngos-ngosan dan menjawab, “Mmm… iya.. swear enak banget… pleasee dong terusiiin yeeass!” belum selesai ia berkata aku langsung kembali menggenjotnya sehingga ia langsung melenguh panjang. Irine pasti melihat wajahku yang menyeringai sambil tersenyum puas. Sesaat dia seperti berusaha menyatukan pikirannya. Selama 3 hari saya dan Meilan selalu ngumpet-ngumpet dari cicinya untuk bermesraan, dan sialnya kita hanya bisa melakukan hubungan sex 1X (kami dulu telah biasa melakukannya sewaktu saya tingal di Jakarta), karena kesempatan untuk itu susah sekali. “Ko lepasin saya”, suaranya gemetaran karena shock. ssshh…. Kupeluk dari




















