Sementara mulutnya dijejali batang kemaluan, anusnya disodok-sodok dengan kasar. Berarti pintu sudah dikunci oleh Pak Warto & Diman, satpam mereka. Bokep SMA Beliau senantiasa tampil manis & harum.Sebuah hri di sore hri Rida terperanjat menyaksikan kantornya sudah gelap. Rida memegang pinggiran meja menahan rasa ngilu di selangkangannya sementara Diman memperkosa mulutnya. Rida yg masihlah terikat & terbungkam cuma sanggup pasrah menuruti perlakuan mereka. Sementara penis Warto yang gede dan keras sejak sejak mulaimelesak di vaginanya. Sementara Diman memperkosa anusnya. Rida gelagapan disaat Warto mengocok mulutnya setelah itu mendadak kepala Rida dipegang erat dan… “Crrrt! Jangannn!”, Rida sejak mulai menangis ketika ia ditelungkupkan di atas meja itu. Lepaskannn!”, Rida berikhtiar meronta.Hujan turun dengan derasnya. Warto kembali memeluk Rida sambil memaksa melumat bibirnya. “Ampuunnn…, hentikan Pak..”, Rida menangis tersengal-sengal. ia sanggup merasakan angin dingin menerpa kulit pahanya. “Ampuunnn…, hentikan Pak..”, Rida menangis tersengal-sengal. Diman memanfaatkan celana dalam Rida untuk membersihkan sisa spermanya. dan sesuatu yang keras sejak sejak mulai melesak paksa di lubang anusnya.




















