bla… bla…. Indo bokep Waktu itu aku ijin pulang jam 4 sore ke Factory Managerku, alasannya keperluan keluarga. Mengerti juga dia, sambil mengangkat pantatnya, akhirnya kulucuti celananya. Banyak sekali stempel warna merah yang kubuat, kontras sekali dengan warna kulitnya yang putih bersih. Katanya sih punya kakaknya. Habis aku belum pernah kenalan dengan cara begini. Kontras dengan warna kulitnya yang putih. Dia meninggalkanku karena kondisi yang memaksa. Dia baik sekali denganku, perhatian sama aku, kalau mau aku bandingkan dengan 2 cewekku terdahulu. Yang penting masih bisa diremas.“Ver…, kulepas ya…” kataku pelan-pelan, persis di samping telinganya. Umurnya beda setahun di bawahku. Dia meninggalkanku karena kondisi yang memaksa. bla… bla…. Padahal ini bukan wewenangku secara langsung, tapi kupikir ini inisiatifku sendiri.
