Pertarungan mereka terus berlanjut sepanjang malam dan baru berhenti menjelang fajar menyingsing keesokan harinya.Pukul 10 pagi keduanya baru terbangun dan terlihat Anita telah berpakaian rapi, sedang menikmati sarapan paginya sambil mengerling ke arah mereka dengan senyum-senyum rahasia. Cakep banget! Bokep STW Pompaan Tom kali ini segera dibalas oleh Elin, pinggulnya bergerak-gerak “aneh” tapi efeknya luar biasa. You emang pinter menjaga tubuhmu, sayang!”, kata Tom sambil menekan tubuhnya ke tubuh Elin. Pada bagian yang membukit itu, tangannya bermain-main, mengelus-elus dan menekan-nekan, sambil berkata,“Kasihan you, Elin, pasti suami you tidak tahu cara membahagiakan you?”,
“Tapi tenang aja sayang, dengan saya, you nggak bakalan bisa lupa seumur hidup, you bakalan merasakan bagaimana menjadi wanita sejati!”. Besok dia akan menegur Anita agar tidak melakukan hal seperti itu lagi di kamar mereka. Kalau you nurutin, you akan merasakan kenikmatan dan tidak akan sakit”. Tom merasakan tangan Elin merangkul erat pada punggung bawahnya mengelus-elus ke bawah dan meremas-remas pantatnya serta menariknya ke depan agar semakin merapat pada tubuh Elin.




















