Suasana di jalan relatif sepi di Senin malam itu. Bokepindo Aku mulai mengenalnya dalam sebuah pertemuan, dia adalah supervisor bagian valas disebuah bank terkemuka di ibukota. Sadar Miranda bahwa dia diculik olehku, matanya menunjukkan kebencian dan kemarahan namun hanya mmpphh.. “Mmmpphh.. Atau sesekali membiarkannya terikat rantai anjing itu di sebuah pilar yang ada di apartemanku.Jadi tidak selamanya Miranda terikat seperti manakala pertama kali aku culik. Langsung aku angkut ke dalam jok mobil belakang. Ha.. Biasanya Miranda pasti berjalan sejauh itu untuk mencari taxi karena tidak ingin bersaing dengan pemakai taxi lainnya. Oh.. Lepasin dong..”
“Kamu bohong.. Miranda langsung lemas.. Atau sesekali membiarkannya terikat rantai anjing itu di sebuah pilar yang ada di apartemanku.Jadi tidak selamanya Miranda terikat seperti manakala pertama kali aku culik. Serta dengan langkah awal pengamanan aku sumbat mulutnya dengan lakban serta mengikat tangannya ke belakang dengan lakban yang sama.Aku bergerak meninggalkan tempat itu, melarikan mobilku ketempat yang lebih sepi.




















