Tubuhku bergetar hebat manakala lelaki tua itu mengulurkan tangannya untuk merengkuh diriku. Batang kejantanannya dengan mulus meluncur masuk dalam sekali sampai menyentuh bibir rahimku. Bokep Brazzers Terbayang olehku saat-saat aku dicumbui seperti itu oleh Aldy, entah sedang di mana dia sekarang. Ya, orgasme bersama dengan orang yang aku benci. Aku mencoba untuk mengatur nafasku yang terengah-engah. Cuma satu stel sofa, sebuah rak perabotan pecah belah. Namun Dino rupanya belum selesai. Aku tak kuasa untuk menahan diri.“Nggghh…!”, mulutku mulai meracau. Yang membuat aku benci kepada diriku sendiri, walaupun aku merasa sedih, kesal, marah bercampur menjadi satu, namun demikian setiap kali teringat kejadian barusan, langsung saja selangkanganku basah lagi.Aku berendam di sana sangat lama, mungkin lebih dari satu jam lamanya. Tak lebih. Tapi seperti yang dia bilang, aku tak punya pilihan lain. Aku menggigit bibir, dan mulai menangis terisak-isak. Lalu ia menjatuhkan ciumannya ke tengkuk belakangku. Dan setelah itu, tanpa memberiku kesempatan untuk membiasakan diri dulu, Dino sudah bergoyang mencari kepuasannya sendiri.Dino menggerak-gerakkan pinggulnya dengan kencang dan kasar menghunjam-hunjam ke
