Akhirnya aku dan Stella hanya mengantar sampai pintu. Bokep Cina Kulirik Stella yang sedang mendapat perlakuan sama dari Roni, Yudi, dan Kiki, bahkan Dana telah melucuti celana jins Stella dan melemparnya ke bawah kasur. Untuk yang terakhir itu, aku memang cukup pede. “Siapa berani, ha?” tantang Stella bercanda juga. “Stell… nggak takut digrepe-grepe lu di atas sana?” tanya Adi bercanda. Gue milik luu… aakhh…!!”
“Iya sayyyaangg… gue entot lu sampe puasss…” sahut Ben sambil mencengkeram pantatku dan mempercepat goyangan penisnya. Stella diam aja, aku juga tambah risih. Stella nampak amat menikm-atinya, dan cowok-cowok yang mengerumuninya pun demikian. Seolah mengetahuinya, Rio membuka celanaku sekaligus CDku sehingga aku langsung bugil. Penisnya lebih besar dan menggairahkan, sehingga membuat mata-ku terbelalak terpesona. Entah siapa yang mulai, banyak yang menyindir Stella. “Oke, tapi yang enteng ajaaa…” jawabku sambil mengambil alih beberapa barang ringan. Terny-ata mereka telah mengangkat kaosku sampai sebatas dada.




















