Pelatih Hicks mulai turun dari meja. Sex Bokep Sarah menoleh ke perawat dengan kaget, “Aku tidak percaya Anda baru saja melakukan itu. Kemudian, kepada siswi itu dia berkata, “Silakan lepaskan celana dalammu sekarang.” Mata anak laki-laki itu membelalak dan dia dengan cepat menurunkan celana dalamnya, kemaluannya agak kaku hanya karena melihat dua wanita cantik di depannya. Perawat Brown terus memijat dan membelai bolanya, lalu mengatupkan jari-jari tangannya yang lain di sekitar batangnya. “Pasti sakit… karena sekolah ini tingginya tiga lantai.” Sarah berkata lagi. Perawat Brown terus memijat dan membelai bolanya, lalu mengatupkan jari-jari tangannya yang lain di sekitar batangnya. “Brent, tolong singkirkan itu.” “Maaf, Nona Stevens, tapi aku sudah ereksi sepanjang hari hanya karena memikirkanmu. Pelatih Hicks meremas payudaranya dengan kuat, menekannya, dan mengangkatnya. Belum lagi ayahku sangat protektif, dan dia memiliki senapan.” “Bibirku terkunci, aku tidak akan memberi tahu siapa pun!” Kali ini, Steve-lah yang berbohong.
