Akhirnya saya tak tahan juga untuk mengeluarkan spermaku ke dalam liang kewanitaannya.Beberapa semprotan agaknya semakin menjadikan Endar semakin liar dan semakin meregangkan tubuhnya. Bokep Cina Kembali tangan Endar membimbing kemaluanku. Pakai itu saja.” sambil menarik-narik alat vitalku ke arah memeknya.Aku segera mengambil posisi. Tanpa kusangka, Endar menjerit sambil mengejang.“Terus Mas… terus Mas… saya sampaaiii… ouh… ouh…” jeritan itu lumayan keras.Saya segera tutup mulutnya dengan bibirku. Setelah kurasa tepat berada di ambang lubangnya, saya dorong sedikit, agar bisa memasukinya. Kemudian kami pun berpisah dan saya harus kuliah di luar kota sedangkan Endar juga berkuliah di kota lain. Setelah tepat di depan gerbang kendarkmatan, saya dorong sedikit.“Bless…”Kepala kemaluanku bisa masuk sedikit, Endar meringis, tetapi terus menekan bokongku. Tak lupa pula kunyalakan lampu duduk di antara selangkanganku. Ketika saya mengecup pahanya, sepintas saya lihat memeknya menganga, semburat warna merah tua yang licin sungguh menarik perhatianku.Jilatanku makin dekat ke arah memeknya. Endar makin menyandarkan kepalanya ke dadaku. Kumulai pelan-pelan, kugerakkan pisau cukur dari atas ke bawah.Baru mulai saya menggoreskan pisau cukur itu,










