Gue menunggu di sebuah ruko untuk menanti hujan reda. Bokep Jepang Mantan gue terus naik turun di atas tubuh lakinya. Kemudian lakinya bangkit dan memasang handuk yang tercecer di lantai.”Lok kenapa tehnya ada 2 sayang?” tak lama kemudian mantan gue bangkit dari meja makan dan mengelap bekas peju yang berleakan di susunya.”Yang teh telur buat abang, teh manis buat tamu sayang.” Laki mantan gue menyeruput teh telur sampai habis.”Ada tamu di luar cantik? gue hitung dari awal udah kira kira 20 menitan dan masih belum ada tanda tanda dia mau klimaks. “masih inget lu sama gue?” masih dunk cin. aaaaccch… ampun sayang….. Dia mempersilakan gue masuk.”Duduk dulu cin. nikmat sayang” tampak tubuh mantan menggelinjang dengan keringat yang berkucuran. Dia memegang kontol jumbo lakinya dan mengarahkan ke pintu surganya. gue hitung dari awal udah kira kira 20 menitan dan masih belum ada tanda tanda dia mau klimaks.


















