Kenapa ya burung si Tommy itu, pikir Andri. Bokep Cina Tante boleh lihat nggak?” Setelah dibujuk-bujuk, Tommu mau menyerahkan novel itu kepada Tante Tika.“Astaga, Tommy. “Kamu punya baju yang sudah nggak kamu pakai lagi nggak?”. Pentilnya Mbak juga nggak tinggi kayak Tante”, Tommy menyamakan payudara dan puting susu Andri dengan milik ibunya. Ada apaan?”, tanya Andri kemudian. Pada usianya yang baru menginjak empat belas tahun ini, tubuh Andri sedang mekar-mekarnya. Rumahnya kosong. Apalagi setelah ia melihat darah yang mengalir dari selangkangan Andri melalui pahanya yang mulus.Astaga! Mbak Andri juga punya payudara. “Mau, Tom”. Tommy menyodok-nyodokkan “burung”nya berulang kali dengan keras ke “gua” Andri. “Enak kali ya?”. Mula-mula punggungnya. Payudara ranum yang putih dan masih kencang dengan puting susu kemerahan, paha yang putih dan mulut, pantat yang montok. “Ya.., Mama!” Gerutu Andri kesal. “Tommy tahu nggak, burung Tommy itu gunanya buat apa?”. “Itu, buat si Tommy.




















