Nikmat di dalam darahku mengalir kembali. Rian dan Anto adalah mantanku dan kami awalnya teman yang cukup akrab dan suka berkumpul bersama. Bokep STW Lalu kami bergegas pindah ke atas.Selesai naik tangga ternyata Rian langsung memelukku sambil berjalan. Tampaknya Rian tidak diam melihatku begini. Kuarasakan kemaluanku basah. Tentu kami melakukan istirahat. Kurasakan seluk beluknya dan kunikmati dengan lidah dan mulutku. Kusadari aku terangsang. “Sorry ya Rin, aku kangen ama kamu,” ucap Anto. Dan tak lama kemudian tubuhku kali ini dirangkul oleh Anto. Sesaat kuterdiam kembali. Tangannya bergerak dari bagian paha luar, dalam, dan selangkanganku. Kemudian aku ajak mereka ke kamarku. Kurasakan tangan Rian mendekap dadaku secara langsung. Perlahan kurasakan mulut Rian melumat bibirku. Jangan ya, nanti pembantuku ngeliat.”
Akhirnya mereka berhenti. Dan mereka terus menikmati tubuhku. Lalu keluar lagi dan akhirnya keluar masuk dengan cepat dan serakah. Rian memang mantanku yang agresif.










