“Lhoo.. Indo bokep Sesudah antre untuk bersalaman dengan pengantin dan orang tuanya aku langsung tenggelam pada hidangan yang aku pandang ’super mewah’ ini. Saya lagi mikir tempat mana yang bisa aku sembunyi menyantap ‘makan enak’ ini,” jawabku sekenanya yang langsung dibalas dengan kembali mencubit berikut pelintiran yang sakit sekali di tanganku. Nampaknya pesta ini benar-benar mewah, maklum dia ini pejabat cukup tinggi dari salah satu departemen basah RI. Mungkin dia mencari-cari aku. Aku jadi ingat istriku, sayang dia nggak bisa ikut. Matanya nampak ‘binal’ seperti perempuan yang mendambakan untuk dipuaskan. Aku menyambutnya. Aku menyebut namaku, “Hendra”
“Norma,” dia juga menyebut namanya. Aku raih kepala Norma dan kutekan agar turun ke bawah. Tiba-tiba terdengar HP-nya memanggil. Nampak Polantas dikerahkan untuk melancarkan jalanan.Rupanya pesta di rumah yang sangat mewah. Dia bimbing tanganku agar kuangkat ke atas. Aarcchh…” dia menjerit kenikmatan. “Ya sudah, semua lelaki memang pengin menyendiri khan? Tak ayal lagi, langsung disambutnya ku.
