Saat itulah Kak Jefri muncul. Bokep JAV Yang itu ya?”
“Sedikit lagi kak. “Bangun, cepat!” Perintah pelatih dengan suaranya yang berat. Mobilnya adalah Altis berwarna hitam, orang ini sudah pasti orang kaya. ah tidak, lupakan saja. “Dik! maksudnya kakak mau chatting tidak sebentar malam.. Wuih.. Kali ini aku betul-betul hampir pingsan dibuatnya. “Jangan panggil Om, saya belum terlalu tua kok. Huf.. Kulahap segera seperti mengulum permen loli yang besar sekali. Saat itu dia sudah mulai mencari ke sekelilingnya kalau-kalau ada yang sengaja berdiri dan menatapnya.Jreng! Emm..”
Jefri menatapku dengan agak bingung, “Kenapa Alex? Kakak anter yuk.” Tawarannya tidak bisa kutolak, refleks saja kepalaku mengangguk_walaupun rumahku cuma sejauh 3 blok dari klub ini_kami ke tempat parkir di bagian depan dan menuju ke barisan bagian kiri.
