“kalo Sintia sih pasrah aja, orang tuaku mau nyuruh apa juga, yang penting pekerjaan Sintia nggak keganggu. sexy banget tubuh kamu”, jawabnya untuk meredakan rasa keselku. Bokep HD “Abang masih punya pacar yah waktu kita nikah” dia membuka matanya pelan-pelan, menatap wajahku yang sangat dekat dengan wajahnya, karena posisi tubuhku yang menindih sebagian tubuhnya. Walaupun jengkel tapi aku jadi geli sendiri melihat kelakuan bodoh seorang lelaki yang judulnya suamiku itu. Aku mengulum serta menjilati pelirnya hingga dia sampai terangsang berat menuju orgasme kedua. “aku cuman kaget aja, keadaan berubah drastis banget” jawabnya. Aku langsung menarik tangannya dan menggengam jemarinya erat-erat. Sambil berpandangan kami saling mengusap, meremas lembut apa saja yang dapat kami sentuh, sehingga pengen maen lagi.Tanpa sempat untuk mengeringkan badan, aku ditariknya kembali ke tempat tidur, direbahkannya diriku dan dengan agak kasar karena mulai gak tahan, aku menarik sehingga dia jatuh menindihku. “Mmhh…enak bang, terus..terus..
