Sialnya dia tidak melihat batang kain pel yang disandarkan di dekat pintu. Bokep China Dari belakang didengarnya kedua mertuanya bercakap tentang cedera pinggang bapak mertuanya.Darmi belum mampu meredakan debar jantungnya, dan masih grogi untuk bergabung dengan kedua orang tua itu. Mana yang sakit?” tanyanya sambil bersimpuh di depan Pak Totok.“Udah Mi, biar Pak sendiri”.“Gak usah, Pak, sini, biar Mimi”. Susan merasakan dampak yang positif dari terapi yang dijalaninya seminggu lalu. Darmi membelalak diam, bingung untuk bersikap. Tapi Darmi pura-pura tidak memperhatikan tonjolan itu. Nafasnya terengah, tapi dia membiarkan wanita itu mengurut pantatnya. Untung dia tidak menggarap Bu Susan, pikir Pak Totok, mungkin juga Yitno tidak enak karena Bu Susan itu teman dekat istrinya sendiri. Pak Totok terbirit-birit menuju kamar mandi sementara istrinya masuk membawa belanjaan dengan tanpa kecurigaan apa pun.“Wuiihh…puas deh!” kata Pak Totok dalam hati sambil kencing.Petualangan gilanya dengan menantu cantiknya barulah awal, masih banyak kesempatan untuk melakukannya lagi, belum lagi pasiennya yang seksi dan menggiurkan itu, akan seperti apakah kelanjutan kisah ini?
