Kepala penis itu berkali-kali menyentuh dinding kerongkongannya.Tiba-tiba Maudy merasakan penis di mulutnya itu berdenyut-denyut, lalu pemiliknya mengerang keras sambil menarik kepala Maudy hingga wajah Maudy tenggelam di kerimbunan rambut kemaluannya. Cairan vaginanya mulai menetes, membasahi seputar liangnya. Bokeb Lagi-lagi Maudy terpaksa mendekat ketika kedua putingnya dijepit dan ditarik. Penis lelaki itu menyentuh hidungnya yang mancung. “Sebentar aja, gue janji, lima menit aja!” “Ya udah, cepet…” Maudy ketakutan. Tubuh Maudy masih lemas, matanya terpejam. Maudy meronta-ronta, kedua kakinya menendang-nendang, saat remasan makin keras dan menyakiti kelaminnya. “I…i…iya…sa..saya…takut…aduh…pelan- pelan…. “He he… gue mau…itu,” lelaki itu menunjuk bagian bawah tubuh Maudy. Belati ditekannya lebih jauh, sehingga celana dalam Maudy mulai koyak sedikit. Kini dinginnya AC pun dirasakannya menyentuh bagian depan pinggulnya yang terbuka. Lidah lelaki itu dengan buasnya menyapu sekujur permukaan vaginanya. “Gitu sih belum kurangajar, gini nih….” “Eiiihhh…” Maudy memiawik lagi, tangan lelaki itu menangkap dan meremas payudara kirinya.
