Namun harus
kuakui Lexy ternyata benar-benar seorang pria yang sangat gentle dan
juga jantan, ia tidak saja begitu lembut “memerkosa” diriku namun juga
sangat memperhatikan kenyamanan dan kepuasanku, bagaimana tidak, jika
dibandingkan dengan mantan pacarku yang pernah tidur denganku, Lexy
seperti-nya sungguh mengerti keinginanku. Bokep China Perasaan nikmat dan
geli akhirnya tidak tertahan lagi dan, “…Leeeeexxxxx…, aakkkuuu…,
aakkkaaann meeelleedaakkkk…, aaauuuggghhh…, ooohhhh….!!”, dengan
suatu desahan panjang disertai kedua pahaku mengejang dengan keras
menjepit melingkari pantat Lexy, aku mencapai orgasme yang hebat dan
pada saat bersamaan Lexy juga mencapai klimaksnya dan dengan pelukan
yang sangat erat pada badanku, Lexy mendorong pantatnya kuat-kuat,
menekan pinggulku rapat-rapat, sehingga kemaluannya amblas keseluruhan
ke dalam liang vaginaku, sambil meyemprotkan cairan kental hangat ke
dalamnya. Tapi aku semakin tak berdaya melawan hembusan lembut di
belakang telingaku dan kecupan mesranya di belakang leherku tepatnya di
bulu-bulu halus tengkukku. Kejadian ini bermula ketika aku baru saja usai pulang dari
ruang baca skripsi (tempat kumpulan skripsi alumni) perpustakaan
setelah selesai menyusun beberapa bab skripsi yang harus kuperbaiki
tatkala siang tadi usai menghadap dosen pembimbing skripsiku.




















