Dengan tusukan kontolnya yang agak kuat dan dipepetnya itil-ku dengan menggoyang goyangnya, aku menggelepar, tubuhku mengejang, tanganku mencengkeram kuat-kuat sekenanya.Memekku menegang, berdenyut dan mencengkeram kuat-kuat, benar-benar puncak kenikmatan yang belum pernah kualami. Dia mengusap-usap pantatku dan diremasnya. Bokep Montok Dia berulang kali mengecup leherku. Aku memohon, tak kuat menerima rangsangan lagi, benar benar terkuras tenagaku dengan orgasme berkepanjangan.Akhirnya dia pelan-pelan mengakhiri serangan dahsyatnya. Dia mengusap berulang kali. Aku mau kok mbantuin kamu bikin anak”. Sensasi nikmat yang belum pernah kudapat dari suamiku. Walaupun sudah paruh baya, dia masih nampak ganteng dengan tubuh tegapnya yang atletis. Tapi hanya bisa sesaat, sebab dengan cepatnya kontolnya makin membengkak dan dia mulai menggeliat dan berdesis menahan kenikmatan permainan lidahku dan membuat mulutku semakin penuh.“Pak hebat ya sudah ngaceng lagi, kita lanjut yuk pak”, kataku yang juga sudah terangsang.Rupanya dia makin tak tahan menerima rangsangan lidahku.
