Telingakupun tak lepas dari sapuan lidahnya. Bokeb Lalu Novi langsung menghampiriku yang sudah lebih dulu berbaring telentang di atas kasur sambil mengocok perlahan penisku agar semakin tegang, sambil melihat Novi membuka pakaiannya.Novi berbaring miring di sebelahku, bibirnya mencari bibirku sedangkan tangan kanannya menggantikan tanganku untuk mengocok-ngocok penisku. Akhirnya dia memilih pergi dari saya. Lalu kubalikan Novi agar berada dibawahku. Aku langsung melirik selangkanganku, rupanya aku lupa men-zip-nya. Rupanya Novi telah melahap bagian kepala penisku. Novi semakin memperdengarkan desahnya.“Ed, kita ke kamarmu saja.., ayo Ed, aku sudah tak tahan nich?”, Novi memohon mesra. Tanpa diduga kucabut penisku, hanya tinggal kepalanya saja yang masih tenggelam. Setelah merasa puas melakukan persetubuhan, kamipun istirahat sambil berpelukan hingga esok pagi. Aku membalas senyumnya yang kelelahan menahan nikmat yang baru saja kami alami.Kucium lagi mulutnya yang sangat becek oleh air liurnya.
