Anja masih memeluk tubuhku dengan erat, sesekali pantatnya mengejang, masih merasakan kenikmatan yang tidak ada taranya itu. XNXX Bokep Kembali aku tertegun melihat keindahan kemaluan Anja yang dimataku saat itu, sangat indah dan menggairahkan. Sering sekali aku memperhatikan kemolekan tubuh pembantu ibuku ini, sambil membandingkannya dengan tubuh isteriku yang sudah agak mekar.Hari itu, karena kurang enak badan, aku pulang dari kantor jam 10.00 WIB, sampai di rumah, kudapati rumahku kosong. Digenggamnya batang kemaluanku, lalu diturunkannya pantatnya. TItitku yang tegang kutekantekankan ke pantatnya, menimbulkan sensasi luar biasa untukku (kuyakin juga untuk Anja).Sekitar lima menit, keturunkan tangan kiriku ke arah pahanya. Tangannya tidak tinggal diam, dikocoknya batang kemaluanku, sambil lidah dan mulutnya masih terus mengirimkan getaran-getaran yang menggairahkan di sekujur batang kemaluanku.“Pak Irwan, Anja masukin sekarang ya Pak?” pinta Anja. Kemudian kujilati pentil Anja yang berwarna coklat, terasa padat dan kenyal (Beda sekali dengan buah dada isteriku), lalu kugigit-gigit kecil pentilnya dan lidahku membuat gerakan memutar disekitar pentilnya yang langsung mengeras.Kurebahkan Anja ditempat tidurnya, dan kulepaskan CDnya. Aku harus berjuang




















