Tubuh Erik mengejang, dan cairan deras pun mengalir dari ‘liang’ku. kamu semakin cantik.”Teman-teman perempuanku juga berdecak kagum melihat penampilanku saat itu. Bokep Dan setiba di kamar, aku memeluk Erik sambil mengucapkan terima kasih. Tepat jam 10.30 malam, aku mendengar suara pintu di sebelah kamarku berbunyi. “Seperti boneka..”
Aku yakin sekali dia bergumam [“..boneka yang aku idam-idamkan”]
Lalu dia melepaskan wajahku dan langsung meninggalkanku begitu saja.Sehari setelah kunjungan itu, Erik bersama temannya itu kembali mengunjungi yayasan, untuk mengadopsi diriku. Dan setiba di kamar, aku memeluk Erik sambil mengucapkan terima kasih. Kenapa??!!”
Dia melihatku dengan pandangan marah. Kenapa katamu?! Erik terus berlanjut menciumku, aku bisa merasakan lidahnya memijat lidahku. Senyuman misterius menghiasi wajahnya. Aku tidak percaya bahwa aku menyaksikan itu semua. Ayo, aku temani kamu sampai kamu tertidur. Rasa takut dan kesepian menyerang hati dan pikiranku.




















