luar biasaaaa, Bay…” gumam Bu Lia sambil menghenyakkan kembali pinggulnya ke atas kursi.Ia menunduk serta mengusap pipiku. Bagian mana yg akan kamu cium?”“Betis yg indah itu. Bokep Indo Live Kadang-kadang ia memekik sambil menjambak rambutku.“Ooh, ooh, Bayu.. Sambil mengusap-usap rambutku, kaki kanannya diangkat membuat roknya semakin tersingkap hingga tertahan di atas pangkal paha.“Suka, Bay?”“Hmm.. Tak lama kemudian, jari tangannya menengadahkan daguku. Bu Lia terpekik. Hembusan nafasku ternyata membuat rambut-rambut itu meremang.“Indah sekali,” kataku sambil mengelus-elus betisnya. Walau bagian bawah roknya lebar, tetapi aku bisa melihat pinggul yg samar-samar tercetak dari baliknya. Tunjukkan bahwa betisku indah..”Aku mengangkat kaki Bu Lia dari lututku. Aku bisa melirik sebagian kulit pahanya yang mulu. Pinggulnya diangkat serta digosok-gosokkannya hingga hidungku basah berlumuran tetes-tetes birahi yang mulai mengalir dari vaginanya.Aku mendengus. Sejenak aku berhenti menjilat-jilat sisa-sisa cairan di permukaan kewanitaannya.“Aku puas sekali, Bay,” katanya.Kami saling menatap. Masuk ke dalam, Bay,” katanya sambil menunjuk kolong mejanya.Aku terkesima.




















