Aku sudah tidak peduli lagi. Bokep Indonesia Lidah kami bertemu dan bergelut di dalam mulutku. Hanya beberapa menit saja aku mengulum, mengenyot dan menjilari kontol Pak Kusrin hingga akhirnya kontol itu menumpahkan air mani kental berwarna putih. Aku menyuruhnya berbaring di sofa dengan kedua kaki lurus di atas sofa. Dia mencabut kontolnya dari memekku dan berganti posisi. Dia memegang buah dadaku dengan kedua tangannya sehingga kontolnya terjepit kedua benda lembut tapi kenyal itu. Aku yang masih lemas karena orgasmeku hanya terdiam memandangi kepala kotol Pak Kusrin yang timbul tenggelam dari celah itu. Mereka mengancam akan menyita rumah dan lading apabila kami tidak dapat melunasi tunggakan pembayaran dalam waktu dua minggu. Istri Pak Kusrin mengancam untuk mengajukan gugatan cerai, tapi Pak Kusrin cuma tersenyum saja mendengar ancaman itu. Dia mencabut kontolnya dari memekku dan berganti posisi.




















