“Mau makan di mana?” “mau nemenin ?” tanyaku “mmmm…besok kali ya…” “sekarang aja deh…..” “eh…kalo sekarang ngobrol dulu” katanya ngajarin, (kan lebih tua) “uh kelamaan ngobrol kapan akrabnya!” “kan nggak enak ngobrol di telepon…” “kesini dong” “eh ke kamar?” “iya” “Waduh…” “kenapa takut?” “enggak gak enak aja kalo ketemu temen di lantai dua” aku diam sebentar, aku yakin ana baru berpikir keras. aneh, seperti disirep, kucium pipinya, mulutnya….berhenti lama disitu…… mulut kami berpagut seperti memecah ribuan rindu (cie….ga tau malu!!!!) lidah kami bermain disana. Bokep Colmek wajahnya memang manis, Noni masih kalah karena yang ini lebih dewasa face-nya. ana menggigit kencang bantal di mukanya kukunya mencengkram kencang pantatku memeknya bagaikan vacuum cleaner super “SORRR….sOORROR…cret…sererewte…serertnnnpppphh….ekh!!!!!!!!!!!!” tak mampu kami berteriak kami ledakkan sensasinya didalam dada….. Petugas hotelnya kebetulan 2 orang wanita. Telah beberapa orang sebelum angkatan mereka masuk telah aku telusuri pola kehidupannya. Dan dugaanku memang tak meleset. mataku berkunang saat ana selesai berpakaian dengan cepat lalu gelap… dan aku terbangun saat jam menunjukkan pukul empat pagi saat mengaca selembar




















