Sejak saat itu aku merasa kalau aku memiliki rasa yang beda pada ERika, biduan dangdut yang selama ini hanya menemaniku di tempat karaoke ooouugghh… saaa… yang… aaaagggghhh… aaaagggghh..” Aku merasa tidak dapat menahannya, tapi bisikan ERika membuatku berusaha menahan larva hangatku “OOOuugggghh… ooomm… jaaaangaaan sekaaaaraang… aaaaggggghhh… aaagghh.. Kini dia dorong tubuhku hingga akupun terbaring di atas tempat tidur.Dengan binalnya dia menindih tubuhku sambil berusaha memasukkan kontolku pada memeknya yang berada di atas tubuhku. Bokeb ntar lagi… ” Katanya.Namun ketika Erika kembali memutar pantatnya sambil terus bergoyang di atas tubuhku. saaaayaaaang…. Akhirnya aku membawa Erika pulang ke rumahku, dan aku memberikan sebuah kamar untuk di tempati diapun hanya mengikuti karena memang sudah mabuk.Keesokan harinya aku terbangun dan teringat pada Erika yang tidur di kamar sebelah kamarku.




















