“berlutut….sekarang…”
Vina menuruti kata mahluk itu, dan kemudian ia merasakan penis mahluk itu menyentuh wajahnya, dari atas, ke hidung dang berhenti di mulut. dan tangisannya semakin keras ketika penis mahluk itu kembali menembus vaginanya. Bokep Montok ia sendiri tak bisa bergerak, bahkan untuk membuka matapun ia tak bisa. “aku kembali saat anak kita lahir.” kata mahluk itu. permainan jemari lelaki itu membuat Vina mengeluarkan cairan kenikmtan diantara kdua kakinya. namun pompaan ini belum berhenti, ia masih mersakan sebuah benda tumpul menusuk nusuk vagiananya, bahkan kini ia merasakan dadanya seolah terhimpit benda berat, tapi ia merasa dapat sedikit menggerakan tubuhnya. kenkmtan itu membuat Vina makin tertarik mendekat ke cermin, tubuhnya kini merapat ke cermin dan semakin merapat saat lelaki itu mencaplok buah dadanya. waktu bersih bersih gudang , ia menemukan cermin ini , walau keleihatan tua , namun keindahannya belum pudar, makanya ia mengambilnya dan setelah dibersihkan ia simpan di kamarnya.




















