Waktu itu kedua orang tuaku harus pergi ke Madiun karena ada perayaan pernikahan saudara. Om Bayu lalu mengelus-elus selangkanganku, perasaanku jadi makin tidak karuan rasanya. Bokeb Aku diam saja, aku hanya merasakan sentuhan dan usapan lembut Om Bayu. “Aahh…”, tentu saja aku menjerit keras sekali. Vaginaku rasanya sudah basah sekali karena aku memang benar-benar sangat terangsang sekali. Setelah telentang di atas ranjang, dengan hanya memakai rok mini saja, Om Bayu mulai memeriksaku. Mana mampu aku menjawab, malahan Om Bayu mulai meneruskan lagi menggesekkan jarinya berulang-ulang. Aku benar-benar setengah sadar dan pasrah tanpa bisa berbuat apa-apa. Tapi selang tak lama kemudian perlahan-lahan kemaluannya itu ditekan-tekan ke dalam lubang vaginaku, sampai kepala penisnya sedikit masuk ke bibir dan lubang vaginaku. Dan saat itu pula aku beberapa kali mengalami orgasme. Benda tersebut bulat, panjang dan besar dengan bagian ujungnya yang membesar bulat berbentuk topi baja tentara.




















