Enakan sama kamu. Aku keluarkan kartu persku, tergantung di leher. Bokep Barat Pusing ah mikirinnya. Hahaha.”
Dia ikut tertawa. Ancol! “Memang akan terus di sini? Namun karena dia mungkin belum biasa, giginya beberapa kali menyakiti penisku. Dan berjanji untuk bertemu lagi lain waktu. Anak ini badung juga. Perlahan menunduk. Namun hanya seperempat dari panjang kemaluanku saja kulihat yang berhasil terbenam dalam mulutnya. Mikha meminta satu rokokku. Dengan lincah Mikha telah duduk di sampingku. “Mas Joe…, aahh…, mmhhaahh…, Aahh…” Dia kelojotan. Sumpah, sampai sekarang aku tak pernah pacaran sama cowok. Beberapa detik kemudian kudengar desahan panjang dari Mikha
“sstt… Aahh!!!”
Aku terus beroperasi di situ
“aahh…, Mas Joe…, gila nikmat bener…, Gila…, saya baru ngerasain nih nikmat yang kayak gini…, aahh…, saya nggak tahan nih…, udah deh…”
Lalu dengan tiba-tiba ia menarik kepalaku dan dengan tersenyum ia memandangku.
