Semuanya antri ingin memasuki halaman parkir perhelatan tersebut. Bokep Jepang Makin terasa desakan orgasme menghimpitku ketika makin kutikamkan kejantananku dalam liang kewanitaan Revy. Masih terbayang bening matanya, saat terakhir kumemandangnya di pintu apartemennya. “Revy…?”, balasku tertegun, tidak mempercayai kehadirannya di hadapanku kini. Dating? Saya hanya mampu mengusap lembut rambutnya. Dan malam itu saya tertidur dengan senyum. Ekspresi wajahnya yang terlihat sangat menikmati penetrasi tersebut makin membuatku serasa terbang dibuai kenikmatan. Revy bilang barangnya bagus-bagus, sedangkan menurut saya yang terbaik dari tempat itu adalah pengunjung wanitanya yang cantik-cantik, hahahaha….. She is my best friend, and what have I done to her? Yah…mereka berdua nampak sangat berbahagia malam ini.“Ryo…, ma kasih yah mau dateng, kapan nih mau nyusul? Mendengarnya mengingatkanku pada kafe-kafe di bilangan bukit dago pakar Bandung, tempat kita bisa menikmati city view Bandung sepuas mungkin sambil menghirup dinginnya udara pegunungan, sebuah pemandangan yang selalu menjadi fave saya sampai kapan pun. Pengakuanku mungkin hanyalah sebuah intermezzo dalam jejak-jejak hidupnya.
