Penulis yang masih terus penasaran melihat tindakan gadis tersebut. Bokep Hot Terlintas juga dalam benak penulis “gadis cantik seperti itu lagi ngapain di muka cafe ? Sampai dimuka café kuperhatikan mobil laki-laki itu kemana arahnya. Dengan ide yang cemerlang terlintas di benakku untuk merayu dengan posisi yang sama. ” mendengar ajakan Ramah penulis terdiam sejenak. Kami pulang tante ? Roni menindihku sambil membuat ancang-ancang diatas tubuhku sambil mengarahkan basokanya sambil menciumi leherku dan telingaku. Aku jawab lagi ia tante. Dengan secepat kilat Roni melepaskan seluruh pakaiannya yang melekat di tubuhnya. Ramah yang dari tadi hanya tertunduk sepertinya butuh perhatian, sekali-sekali Ramah menebarkan senyum yang menggoda. Ramah yang dari tadi hanya tertunduk sepertinya butuh perhatian, sekali-sekali Ramah menebarkan senyum yang menggoda. Akhirnya penulis mencoba memberanikan diri menyapa gadis yang memakai baju warna putih tembus pandang. dia meyakinkan aku bahwa dirinya tidak akan menyia-nyiakanku sampai kapanpun dia tetap bertanggungjawab katanya padaku. Ramah yang marah akhirnya bisa kuredakan kemarahannya.
