Aku singkap rok birunya dan aku elus-elus pantatnya sambil menempelkan kontolku tepat ke selangkangannya. Bokep Live Burungku yang sedari kedatangannya tegang kini mulai terasa pegal dan tak terhitung berapa kali aku menelan air liur, saat dia membungkuk dan secara tak sengaja aku mengintip belahan dadanya.Aku memperhatikan wajahnya yang sekarang begitu dekat dan mencium parfumnya yang bercampur sedikit keringat.“Capek..?” kataku setelah dia selesai menulis Prnya dan menghela nafas berat kelelahan.“Iya, sedikit…”“Apanya yang capek?” tanyaku.“Tangannya pegel, dari tadi nulis melulu” sembari memijit tangan kanannya.“Ah, enak kak” desah Farah sambil menikmati pijatanki.Akupun semakin berani memijat, dari tangan pindah ke bahu, dari bahu pindah ke pangkal leher. Sepertinya Farah meresapi pijatan di pangkal lehernya.“Enak enggak?” tanyaku parau.“Enak sekali kak” desah Farah membuat anuku semakin keras.Akupun memberanikan diri membuka kancing bajunya yang paling atas, dan dia diam saja. Empuk banget. Enak sekali rasanya. Hangat.Aku beranikan untuk membuka kancing bajunya yang kedua dan dia masih diam sambil terpejam. Tangannya memgangi tanganku yang meraba dadanya. Semakin erat dan erat… Aku dorong kuat pantatku kedepan dan




















