“Masuk saja tidak dikunci, aku lagi mandi”, jawab Rina.Dadaku berdebar kencang ketika aku lihat di sudut ruangan ada bayangan body mulus Rina yang seksi itu diguyur air dan hanya terhalang partisi plastik tipis (seperti di hotel-hotel). Bokep Montok Semua biaya ditanggung oleh keluarga Rina termasuk motorku yang rusak. “Nama saya Rina”, kata cewek itu. “Ya…”, aku turun dan mengetuk kamar Rina. Rina di rumah itu adalah anak tunggal dan selalu dimanja.Setelah hampir 6 bulan aku tinggal aku mulai merasakan bahwa Rina mulai menyukaiku, memang sih usia kami tidak jauh terpaut aku masih 24 tahun sedang Rina 20 tahun. Aku segera pulang setelah jam 14.30. Setelah beberapa lama cairan spermaku menyemprot di dalam vagina Rina. Aku selalu mengendarai motor bututku ke mana aku pergi, baik itu ke kantor maupun aku ke kampus.Pada suatu hari, waktu itu jumat pagi aku akan berangkat senam di kantor, aku mengendarai motorku dengan agak tergesa-gesa, maklum sudah agak terlambat. Sesampainya di rumah aku mendapati rumah dalam keadaan sepi. Setelah itu Rina melangkah ke kamar




















