Waktu itu, semua laki-laki yang memandangku saat aku sedang “Beraksi” juga memperlihatkan reaksi yang sama. Air seniku kuarahkan ke lantai. Bokep STW Ada timbul kecurigaan kalau keponakanku itu memainkan pakaian dalamku, sebab kalau tidak siapa lagi. Lewat pantulan cermin di lemari pakaianku, aku melihat kalau bayangan keponakanku ada di depan pintu. Kubuka lilitan handukku sehingga aku telanjang bulat. Sengaja pintu kamar mandi tidak kututup sampai rapat, tetapi menyisakan sedikit celah. Mukanya merah seperti kemarin sewaktu habis mengintipku kencing. Aku mulai menikmati kalau diintip oleh keponakanku di kamar mandi tadi. Setelah itu, aku mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi. Aku kemudian mandi seperti biasa, tetapi saat menyabuni badan, aku menyabuni dengan perlahan-lahan. Setelah itu, aku membalikan badanku lagi sambil membetulkan g-stringku bagian belakang. Saat makan, jubah satin yang kupakai melonggar di bagian leher, tetapi aku pura-pura tidak tahu.
