Aku memainkan lidahku mengitari kepala penisnya yang mirip helm itu, terkadang juga aku menjilati lubang kencingnya sehingga tubuh pemiliknya bergetar dan mendesah-desah keenakan. Bokep Thailand Agar aku lebih menikmati privacy-ku maka kusuruh Pak Joko pulang ke rumahnya yang memang di desa sekitar sini. Pak Joko, penjaga vilaku membukakan pintu garasi agar aku bisa memarkirkan mobilku.Pheew.. “Brengsek juga lu, udah bercucu juga masih piktor, gua kira lu alim” kataku dalam hati.Setelah 15 menit dia genjot aku dalam posisi itu, dia melepas penisnya lalu duduk berselonjor dan manaikkan tubuhku ke penisnya. Satu tangannya memegangi kepalaku dan dimaju-mundurkannya pinggulnya sehingga aku gelagapan.“Eemmpp.. Aku mengelus-elus batangnya dari luar membuatnya terangsang.Akhirnya dia mulai berani memegang payudaraku, bahkan meremasnya. Aku memainkan lidahku mengitari kepala penisnya yang mirip helm itu, terkadang juga aku menjilati lubang kencingnya sehingga tubuh pemiliknya bergetar dan mendesah-desah keenakan. Cukup lama juga kami berpagutan, dia juga menjilati wajahku yang halus tanpa jerawat sampai wajahku basah oleh liurnya.“Gua ga tahan lagi Tar, sini gua emut yang punya lu” kataku.Si Taryo langsung bangkit




















