Damar merasakan kemaluannya mengencang pada gagang kemaluannya, dan kali ini, dia merasa seluruh badan Kirana mengejang sepanjang klimaksnya.Perempuan ini adalah pemandangan terindah yg pernah disaksikannya, punggungnya melengkung ke belakang ke arahnya seperti sebuah busur panah yg direntangkan, matanya melotot indah, mulutnya ternganga dalem lenguhan bisu. Bokepindo Kirana belum pasti apakah mudah nantinya untuk menggoda Damar agar akhirnya mau bersebadan dgnnya, tapi sekarang dia akan mencari tahu tentang hal tersebut. Kirana merasakan bibir kemaluannya menjadi terdorong ke dalem, merasakan dinding bagian dalemnya melebar untuk menerimanya.“Apa ini terasa lebih baik dari kemaluan putaqu?” Damar tersenyum puas. Dia merasa bersalah dan membutuhkannya dalem waktu yg bersamaan, setiap kali dia merasakan cincin tersebut di jarinya saat laki laki lain sedang meyebadani kemaluannya yg dijanjikannya cuma untuk Franky.Dia ingat saat malam dimana Franky melamarnya. Kamu ingin agar aqu mengisimu dan membuat kemaluanmu terlumuri air maniku yg telah mengering saat berjalan di altar perkawinanmu, benar kan perempuan jalangku?”“Oh ya… yaaa!” sang pengantin perempuan mulai kesulitan bernafas, dan Damar dapat merasakannya menyempit.




















