“Tapi buu, Tomy rasanya emoh pisah sama ibu”. Bokep Family Terus terang saja aku jadi kesepian juga rasanya. “iich anak nakal”, Pahaku dicubitnya. Benar-benar, selama ini kami saling merindukan. Hari-hari selanjutnya berjalan normal seperti biasanya. Kami miring, berhadapan, Ibu mertuaku memencet hidungku lagi, “Dasar anak kurang ajar…, Berani sama ibunya.., Masa ibunya dinaikin, Tapi Toom…,ibu nikmat banget, ‘marem’ banget. “Buu Tomy mau keluaar buu…, Aduuh buu.., enaak bangeet”. “Aah, kamu ini kok maih diingat-ingat juga siih”, jawab ibuku sambil memandangku. “iich anak nakal”, Pahaku dicubitnya. Sementara peliku dipegang ibu dan dielus-elusnya. Keluar-masukkan kepalanya yang besar ini…,Aduuh garis kepalanya enaak sekali”. Aku angkat badanku. Aku masukkan persneling satu, dan mobil melaju pulang. Spermamu pada tumpah di sprei, Keringatmu juga basahi tetek ibu niih”.
