Saya peluk Faizal lebih erat dan kami pun berciuman bibir semakin ganas. Saya jadi bingung,eh lu beneran udah gila ya? Bokep Barat kenapa?.Saya bilang ya ngga tahu, ndak cocok mungkin. Kubiarkan tangannya meremasi payudaraku yang tertutup bra hitam di balik kaus ketat putih. Aku ingin marah lalu saya omelin si pegawaiku yg cabul ini, tapi entah kenapa tidak bisa keluar. Awalnya aku agak segan sih, tapi mungkin karena sudah kenal banget plus dia enak kalau mancingnya alias ndak vulgar, saya jadinya nggak keberatan menanggapinya. Non, sampeyan masih perawan?, tanya Faizal sambil terengahengah.Aku agak kaget dengan pertanyaan itu, lalu dengan pelan aku menggelang. enak
buat diemut. Kami lalu melanjutkan persetubuhan ini ,sambil kedua tangannya tak hentihentinya meremasi payudaraku. Karena udah akrab banget, obrolan kita lalu nyerempetnyerempet ke topiktopik lampu merah. sexy abis mas. Aku semakin terangsang, diselimuti birahi dan rasa tegang.Non, hisapin donk! Tidak ada yang bicara, cuman tatapan kosong ke depan. Non, sampeyan masih perawan?, tanya Faizal sambil terengahengah.Aku agak kaget dengan pertanyaan itu, lalu dengan pelan aku menggelang.
