Perlahan-lahan aku turunkan bokongku dan dik Iwan membimbing kontolnya untuk memasuki memekku, “Bleeessss…”. Bokep Suamiku pun setuju dgn usulku tersebut. Aku pun setengah jengkel sama suamiku meskipun jujur saja rabaan dari suamiku membuatku horny apalagi udara puncak terasa dingin menusuk sampai ke tulang. Aku membagi bokongku diatas kedua paha mereka yang berhimpitan satu berbulu yang satu agak licin. Kurasakan elusan lembut sebuah tangan dengan bulu-bulu halus menelusuri bokongku, bahkan kemudian mengarah ke selangkangan dan mengelus memekku. Pada saat yang sama, aku tak tahan menahan orgasmeku, kugenggam kontol dik Iwan kuat-kuat dan kuhisap sampai batangnya, sambil mengejan menikmati orgasmeku bersama suamiku mendapat perlakuan begitu dik Iwan juga meraih orgasme kembali dan menyemburkan maninya ke mulutku untuk yang kedua kalinya. mbaaakk aku tak atah..aku mau keluaaarrr….” teriaknya.




















