Dan dengan satu kali sentakan kutembakkan rudalku ke liang ajaib itu. Bokep Thailand Entahlah, kulihat bulu-bulu kelaminnya begitu lebat dan tidak tercukur rapih. Lalu aku mulai membuka kaos yang dikenakannya. masih hidup..?” teriakku tiba-tiba. Pikirku lagi. clop.. KTP-nya tidak ada. Kudorong maju mundur dengan pelan, terasa nikmat sekali. Dan, “Bles.. tolong.., ada hantu..”Parto yang entah dari mana munculnya, menahan lariku di lorong rumah sakit yang gelap itu. Kali ini si mayat lebih cantik dan lebih seksi. KTP-nya tidak ada. Kok Kamu tidak ingat sih..? KTP-nya tidak ada. Masa kamu yang melakukannya.. Setelah mayat itu terbaring dengan posisi yang menurutku bagus di ranjang itu, segera kulucuti semua pakaian yang kukenakan. Aku terkesima mendengarnya. Bulu kudukku langsung merinding jadinya. sanggup nggak kamu, Van..” godanya dengan mengedipkan matanya. Pikirku lagi. Dan mendudukkannya di pinggir ranjang. Tanpa berlama-lama lagi, aku segera membuka seluruh pakaian wanita itu. Aku bekerja wiraswasta. Ya sudah, pokoknya aku sudah menikmati tubuhnya. Yang penting, nanti malam, setelah semua sepi, aku akan ‘mengerjai’-nya dengan senjata andalanku yang siap setiap
