Wulan setuju saja. Sebaliknya saat Robby menusukkan penisnya, dubur Wulan menjadi kempot. Film Porno Robby dan Doni menunggu kami di atas tebing sungai. Wulan menjerit saat anusnya ditembus penis Robby. Robby memerintahkan aku dan Doni memegangi kedua tangan Wulan. Tiba-tiba Wulan berteriak keras sekali. Tapi di balik semua itu, kami semua mengakui bahwa Wulan sangat cantik, bahkan lebih cantik dari Lia.Tidak berapa lama, sampailah kami pada tempat yang dituju, lalu kami mulai mengumpulkan ranting-ranting kering. Peristiwa ini kembali menguak kenangan buruknya. Aku sempat kaget karena belum tentu anak yang dikandungnya itu adalah anakku. Aku dan Doni terpaku tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tapi Robby yang pernah ikut kegiatan penyelamatan dengan sigap membuka ikat pinggang Wulan lalu mencopot celana jeans Wulan sampai lutut. Tangisnya sudah agak mereda, tapi aku masih dapat mendengar isak tangisnya yang tidak sekeras tadi.
