Lalu perlahan-lahan Laras membimbing penisku untuk masuk kedalam liang vaginanya. Bokep Tobrut Bibir Laraspun mulai bergerilya turun. Itu semua karena aku hampir dikatakan sempurna dalam hal pembinaan dan approachmen. Aku sesekali menggelinjang menahan jilatannya. Bibirnya yang kini sudah tak berlipstik itu terus menjamah semua sektor tubuhku. Babe masuk dan bertanya,“Kenapa Yan, sakit?”
“Iya, Be,” jawabku singkat. Lidahnya menjilat-jilat bulu kemaluanku. Lalu perlahan-lahan Laras membimbing penisku untuk masuk kedalam liang vaginanya. Kayaknya aku nggak berangkat hari ini”
“Ya udah, entar habis meeting Mas pulang aja. Aku mencium Laras penuh kasih dan dengan senyum kepuasan. Sambil tiduran Laras terlihat sangat menggoda. Kayaknya aku nggak berangkat hari ini”
“Ya udah, entar habis meeting Mas pulang aja. Kupegang, kuremas, kutekan lalu aku menundukkan kepalaku hingga bibirku mengenai payudara Laras. Sungguh menggairahkan. Sementara aku pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaian.Begitu masuk kamar, kamarku sudah kembali bersih dan rapi oleh tangan Laras.










